Cerita Cinta ini
bermula saat nggak sengaja bertemu dengan pemuda ini. Eits jangan berpikir ini cinta pada pandang pertama, love at the fir sight , bukan sama sekali bukan. Karena aku dan
pemuda ini tidak jatuh cinta di pandang pertama. Bergelut di bidang yang sama,
di kantor yang berbeda , membuat kami berinteraksi, meski hanya sapa basa-basi,
tapi teryata menimbulkan rasa di hati.
Pertemuan cukup dua kali, tapi langsung nembak…,
hemmmmm nggak bisa di percaya jika ini cinta. Hehehe tapi maklum, umur segini baru ditembak
ya langsung di iyakan aja, apa ini cinta??
Logika kalah dengan perasaan, dan nyatanya baru
ditembak itu tiap ketemu jadi deg-deg an nggak karuan, wajah bersemu merah,
kayak udang rebus. So sweet…
Namanya juga cinta
pada , apa aja pengenya berduaan, kayak truck gandengan. Finally kenyataan pahit itu dating, benar
kata lagu wali “ ada gajah di balik batu” hehe ada udang di balik batu. Teryata
dia hanya memanfaatkan kebaikan dan kepolosan. Setelah mendapat apa yang dia
mampu, dilemparnya hati ini bak koin tak bertuan. Logika ku selama ini benar,
cinta tak mungkin hadir dalam hitungan jari, dalam hitungan menit. Untuk menumbuhkan
cinta itu sendiri butuh waktu dan proses.
Jika di ingat lagi,
jadi senyum sendiri, keinget hal lucu itu. ketika
mengucap janji. “harus jujur apa adanya, nggak boleh selingkuh, selalu setia,
manut …. Hehehe dan kenyataannya apa!!!!!!
Dia yang selingkuh.
Dia yang nggak setia
Dia yang super duper keras kepala
Kok ya bisa , dua orang kepala batu menjadi satu,
dua orang egois menjalin hubungan. Imposibble berjalan mulus.
Maunya di panggil sayank… “ yang ti apa yang kung”( eyang putri apa eyang kakung), maunya di
panggil papa, papah pisang apa apa nie…
Permintaanya mesti aneh bin nyeleneh. Al hasil ketahuan juga
belangnya, dia pacaran sama anak SMA , haduch mas –mas yo mbok ingat usia, masak pacaran sama anak
ABG kls x SMA…, KETAHUAN BANGET YA TERYATA suka sama yang seumuran (labilnya)
hehehe.
You break my heart.
Komentar
Posting Komentar