normal

manusia yang berjalan tegak tanpa beban
menebar amarah dan meleburnya dengan senyuman
terkadang dimana ia berpijak
masih menyimpan sejuta kesombongan dalam raga yang hanya titipan
manusia terkadang lupa tujuan utama tercipta
masih dengan sejuta kecongkakan yang terpancang nyata

Komentar