SAMPAH OH SAMPAH
Apa yang pertama kali terlintas di pikiran dan
bayangan kita jika kita membahas tentang sungai ?? hmmmmmm come on let's think
!!!! kotor, hitam, bau , sampah...
wow... jarang terlintas di pikiran kita bersih,
lancar, jernih.
Mari kita
bahas tentang dunia perSAMPAHAN
Sampah
masih menjadi masalah pelik yang akan selalu menghantui kehidupan kita, masalah yang sampai sekarang masih
membutuhkan perhatian khusus dalam penanganannya, limbah pabrik masih menjadi
penyumbang aktif dalam dunia persampahan selain dari produksi rumah tangga,
sampah masih merupakan hantu yang akan terus bergulir dari masa ke masa dari
zaman kita kecil hingga sekarang, solusi yang
ditampilkan belum memberikan lampu hijau untuk bernafas sejenak. Zaman kita sekarang dihadapkan pada hal yang teramat
rumit dengan perilaku manusia yang belum sadar akan sampah dan juga minimnya
tempat pengolahan sampah yang berbanding terbalik dengan jumlah sampah yang teramat melimpah ruah.
Masalah sampah menjadi masalah yang pelik dari
dulu hingga sekarang dan solusi yang diharapkan pun masih jauh dari ekspektasi,
sampah menyumbang 20 % yang menghasilkan gas metana di bumi.
Woow sungguh
mengkhawatirkan, jika kita dapat meratakan sampah di bumi mungkin dengan sampah
kita dapat menciptakan 5 bumi penuh sampah
Menilik
lagi ke belakang apa yang salah dengan cara kita sebenarnya????
Jika kita mau belajar lagi sebenarnya dalam dunia persampahan (barang habis
pakai atau bahan daur ulang ) banyak sekali kata kunci yang bisa kita
pakai, pemilahan sampah menjadi salah
satu solusi untuk mengurangi dampak yang signifikan terhadap pengurangan emisi
gas rumah kaca. Pemilahan berfungsi sebagai pengontrol untuk mengurangi
dampak buruk dari sampah itu sendiri, jika kita sedikit saja memperhatikan
penggunaan barang di sekitar kita maka kita bisa secara tidak langsung dapat
mengurangi dampak dari sampah tersebut. Contoh
sederhana jika kita melihat botol minum maka di situ tertulis PET ( Polyethylene terephthalate ) itu menunjukkan bahwa
bahan yang digunakan hanya sekali pakai contohnya botol plastik, plastik
kemasan , apabila dalam logonya tertulis PP (Polypropylene) bahan jenis ini dapat di daur ulang menjadi
bahan lain seperti sapu, tempat sampah
mupun nampan plastik , plastik jenis ini paling umum digunakan dan juga didaur
ulang kembali.
Pernah dengar zero waste??? Zero waste merupakan sebuah solusi
untuk pengurangan emisi gas rumah kaca yang sudah dicanangkan secara global
oleh Global Alliance for Incinerator Alternative (GAIA) dan lembaga lembaga lain, di dalam zero
waste di peruntukkan untuk mendorong pengolahan sampah yang lebih detail mulai
dari pemilahan, pengumpulan hingga pengomposan tergantung dari jenis sampah
yang ada.
Isu sampah masih menjadi momok nyata yang masih harus kita angkat kembali sebagai percontohan untuk melestarikan bumi dan menjaga kelangsungan hidup manusia.
Pemilahan sampah ??
Pemilahan sampah menjadi salah satu
solusi yang bisa mengurangi dampak emisi gas rumah kaca yang masih menghantui
jalan hidup kita. Dalam pengolahan sampah yang dapat di daur ulang semisal dari sampah
makanan sisa seperti sayur ataupun nasi basi kita dapat melakukan pengomposan
untuk menjadikan sampah ini lebih berguna lagi, jika kita hanya membiarkan
sampah itu terbengkalai tanpa penanganan
maka akan menghasilkan zat metana yang
dapat berakumulasi menjadi emisi gas rumah kaca, pemilahan sampah ini
difungsikan agar kita dapat menentukan kelanjutan apa yang akan kita lakukan
terhadap sampah tersebut.
Proses pengolahan sampah yang banyak
kita temukan dimasyarakat masih perlu adanya sosialisasi dalam proses
pengolahannya, dibutuhkan tenaga dan juga ketelatenan untuk menjadikan sampah
berubah jadi barang lain yang lebih berguna ataupun sampah yang di rubah menjadi kompos
dalam arti lain menjadi pupuk.
Pengolahan sampah skala kecil dalam
kategori sampah rumah tangga sedini mungkin menjadi salah satu ajang yang baik
jika pembiasaan ini dapat menyeluruh dalam setiap rumah, sedari dini pengolahan
sampah seperti pemanfaatan makanan sisa atau sayuran sisa dan juga dedaunan
ataupun akar pohon tumbang yang dimanfaatkan untuk menjadi kompos. Pengolahan sampah
dalam skala rumah tangga ini memberikan bagi pengurangan emisi gas rumah kaca.
Pemanfaatan salah satu jenis sampah
di antaranya adalah dijual ke pengepul sampah untuk didaur ulang menjadi biji
sampah yang dapat di manfaatkan kembali atau juga dijual kembali apabila sudah
berubah menjadi barang lain.
Di salah satu dusun didaerah saya ada sebuah komunitas yang menggalakkan yang namanya sedekah sampah, sedekah sampah ini adalah upaya mengurangi atau menimbun sampah di rumah dengan memanfaatkan atau memaximalkan sampah yang ada untuk lebih bermanfaat bagi orang lain, sedekah sampah ini berfungsi untuk mengumpulkan sampah plastik berupa botol, atau minuman kemasan atau kaleng. Namanya sodakoh otamatis tak ada imbal balik berupa uang tapi sampah yang terkumpul akan dijual dan hasilnya disumbangkan ke lembaga terkait untuk didonasikan kepada anak anak yatim ataupun fakir miskin atau juga untuk membantu pendidikan bagi yang membutuhkan , sodakoh sampah ini menselaraskan agar kita mengingat sesama “ assodaqotu min daffil bala’” sodakoh itu mencegah bala atau menolak bala.
Pemanfaatan sampah plastik untuk menjadi barang yang lebih
berguna atau bermanfaat diperlukan adanya sosialisasi dan pelatihan , pemanfaatan
ini dapat memberi dampak yang baik terhadap keuangan keluarga, bisa jadi income
tambahan dan juga bisa menggalakkan ibu ibu di sekitar untuk berperan jadi
bagian generasi yang ikut melanggengkan kelangsungan zero waste.
Sebagai generasi muda kita harus ikut aktif menjadi
generasi zero waste , karena ini sebagai solusi untuk menyelamatkan bumi ini,
membuat semua kembali pada poros yang seharusnya membutuhkan waktu , maka
sedari dini kita harus mengajari generasi muda atau anak –anak kita untuk
menjadi generasi penyelamat bumi
#ZeroWasteCities #LombaMenulisZWC #KompakPilahSampah
#ZeroWastetoZeroEmission
Komentar
Posting Komentar